Perbedaan Plak Gigi & Karang Gigi

Kebanyakan orang awam masih kerap menganggap jika masalah plak dan karang gigi sebagai masalah yang sama. Sesungguhnya, kedua masalah pada gigi tersebut merupakan dua hal yang sangat berbeda. Bahkan seseorang yang sangat rajin sikat gigi sekalipun, masih sangat mungkin mengalami kedua masalah tersebut.

Sebetulnya apa perbedaan plak dan karang gigi? Berikut beberapa perbedaannya.

Plak Gigi

Plak gigi sebetulnya bukan karang gigi, bukan pula sisa makanan maupun serpihan kotoran yang tertinggal dan menempel pada gigi. Masalah gigi ini pun tak bisa diidentifikasi secara langsung hanya dengan menggunakan mata telanjang. Plak gigi sesungguhnyasebuah lapisan yang menempel di atas permukaan gigi.

Lapisan tipis ini yang kemudian disebut biofilm. Di dalam lapisan tersebut terdapat beragam mikroorganisme yang bergabung bersama sisa-sisa makanan dan membentuk bagian yang disebut sebagai plak gigi.

Ketika gigi dibiarkan begitu tanpa aktivitas pembersihan yang tepat, plak yang menempel pada gigi bisa saja mengandung berbagai macam material organik dan juga anorganik. Mulai dari protein, lemak dan enzim, fosfor dan juga kalsium.

Plak yang terlalu banyak menumpuk di gigi bisa menyebabkan masalah peradangan gusi. Dari mulai mengakibatkan gusi bengkak hingga gusi berdarah.

Masalah pun tak berhenti sampai di situ saja. Plak yang menempel pada gigi dan kemudian terkontaminasi dengan bakteri bisa memproduksi senyawa sulfur. Kondisi tersebut lalu memicu munculnya bau mulut yang mengganggu.

Karang Gigi

Ketika kesehatan gigi dan mulut dibiarkan begitu saja tanpa melakukan pembersihan secara serius dan optimal, seluruh mineral yang muncul dari makanan maupun air liur akan terkumpul di dalam plak. Lama-lama, hal tersebut akan membuat plak jadi mengeras sehingga terciptalah karang gigi atau disebut juga dental calculus.

Komposisi yang ada pada setiap calculus tersebut bisa sangat berbeda. Hal tersebut sangat tergantung dari konsentrasi kandungan fosfat dan kalsium serta mineral yang lain.

Baik fosfat yang didapat dari makanan dan minuman, dalam cairan mulut, tingkat keasaman air liur atau pH saliva, maupun kandungan ion-ion lainnya yang terdapat dalam air liur.

Calculus yang muncul pada permukaan gigi ini sangat mirip sekali dengan masalah yang kerap terjadi pada ginjal yang kerap disebut batu ginjal dan juga masalah batu empedu. Masalah plak saja yang menumpuk bisa memicu munculnya bau mulut, apalagi masalah karang gigi yang menempel di permukaan gigi.

Masalah karang gigi sendiri merupakan tumpukan plak serta mineral yang ada di dalam rongga mulut. Biasanya karang gigi berwarna putih kekuningan atau hijau kehitaman dan konsesntrasinya cukup keras.

Hal tersebut membuat karang gigi sangat sulit dihilangkan, jika hanya menggunakan sikat gigi saja. Sehingga, cara yang paling efektif untuk menghilangkan karang gigi yang menempel di permukaan gigi ialah dengan menggunakan metode scaling gigi. Metode tersebut perlu dilakukan dengan menggunakan prosedur serta alat-alat yang khusus seperti scaler ultrasonic maupun hand instrument.

Demikianlah perbedaan plak dan karang gigi. Supaya bisa mencegah terjadinya pembentukan karang pada gigi, sebaiknya Anda mulai aware dengan kesehatan gigi dimulai dengan menyikat gigi secara teratur.

Anda juga harus lebih memperhatikan cara menyikat gigi secara tepat sehingga bukan asal sikat gigi saja. Apabila sikat gigi dirasa kurang, Anda juga bisa memanfaatkan dental flos, sebuah alat pembersih gigi yang mampu menjangkau wilayah yang tak dapat dicapai menggunakan sikat gigi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Halo, ada yang bisa kami bantu?